SELAMAT DATANG DI WEBSITE CANTIK SEHAT DENGAN HERBAL

Tuesday, September 15, 2015

PIPERIS BETLE FOLIUM


Piperis betle Folium
(Daun Sirih)


 
Piperis Betle Folium adalah daun Piper betle L., anggota  suku Piperaceae
Gambar daun sirih dan Sediaan Simplisianya

Tanaman Daun Sirih
Klasifikasi Tanaman
·         Kingdom     : Plantae
·         Divisi          : Spermatophyta
·         Subdivisi     : Angiospermae
·         Kelas           : Dicotyledonae
·         Subkelas      : Monochlamydeae
·         Ordo            : Piperales
·         Familia        : Piperaceae
·         Genus          : Piper
·         Spesies        : Piper betle Linn (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

Nama Daerah
·         Sumatera     : Ranub (Aceh), Blo, Sereh (Gayo)
·         Kalimantan : Uwit (Dayak), Sirih (Sampit)
·         Jawa            : Seureuh (Sunda), Sedah, Suruh (Jawa), Sere (Madura)
·         Bali                         : Base, Sedah
·         Sulawesi      : Ganjang, Gapura (Bugis)
·         Maluku        : Amu (Rumakai, Elpaputi, Ambon, Ulias) (Depkes RI, 1989).

Deskripsi
·         Habitus : perdu, merambat.
·         Batang : berkayu, bulat, berbuku-buku, beralur, hijau.
·         Daun : tunggal, bulat panjang, pangkal bentuk jantung, ujung meruncing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, bertangkai, permukaan halus, pertulangan menyirip, hijau, hijau tua.
·         Bunga : majemuk, bentuk bulir, daun pelindung ± 1 mm, bentuk bulat panjang, bulir jantan panjang 1,5-3 cm, benang sari dua, pendek, bulir betina panjang 1,5-6 cm, kepala putik tiga sampai lima, putih, hijau kekuningan.
·         Buah : buni, bulat, hijau keabu-abuan.
·         Akar : tunggang, bulat, coklat kekuningan (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

Budidaya

Untuk memperbanyak tanaman selalu digunakan stek sulur. Stek diambil dari sulur yang tumbuh di bagian ujung atas sepanjang 40 cm sampai 50 cm. untuk pertumbuhan sirih memerlukan sandaran hidup pohon hidup seperti dadap, kapok randu, kelor, waru atau gamal. Stek atau stump dari pohon-pohon ini disiapkan penanamannya dalam musin hujan sebelum menanam sirih. Sandaran ditanam dengan jarak 1,5 m panjang stek atau stump 3 m atau 4 m. Tiap selang dua baris dibuat selokan atau parit untuk mengalirkan air karena sirih tidak tahan terhadap tanah yang terlalu basah. Selokan ini digunakan juga untuk mengairi sirih dimusim kemarau, karena dalam keadaan kering pembentukan daunnya akan berkurang atau berhenti sama sekali (Depkes RI, 1989).

Ekologi dan Penyebaran
Sirih ditemukan di bagian timur pantai Afrika, disekitar pulau Zanzibar, daerah sekitar sungai Indus ke timur menelusuri sungai Yang Tse Kiang, kepulauan Bonin, kepulauan Fiji dan kepulauan Indonesia. Sirih tersebar di Nusantara dalam skala yang tidak terlalu luas. Di Jawa tumbuh liar di hutan jati atau hutan hujan sampai ketinggian 300 m di atas permukaan laut. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik diperlukan tanah yang kaya akan humus, subur dan pengairan yang baik (Depkes RI, 1989).

Kandungan Kimia
Daun sirih mengandung 1-4,2% minyak atsiri, mengandung hidroksikavikol, kavikol, kavibetol (komponen utama), estradiol, eugenol, safrol, metal-eugenol, karvakrol, alilpirokatekol-mono dan diasetat, athenol, kariofile, limonen, pinen, karvakrol. Neolignan: krotepoksida, piperbetol, piperol.  terpeneba, seskuiterpena, fenil propane, tannin; diastase 0,8%-1,8%, gula; pati (Depkes RI, 1989).

 Khasiat
Daun sirih digunakan untuk obat sakit kulit, obat bisul, hidung berdarah, radang selaput lender mata, trachoma, mulut berbau, keputihan, gigi goyah, gusi bengkak, radang tenggorokan, encok, jantung berdebardebar, kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu, batuk kering, demam nifas, sariawan, dan anti bau badan (Aliadi, 1996). Getahnya digunakan untuk menghentikan gusi berdarah, sakit gigi, obat kumur, mengurangi produksi air susu (Depkes RI, 1989).

Efek Farmakologi
Hidrokavikol diisolasi melalui ekstraksi kloroform terhadap ekstrak air daun sirih memiliki efek penghambatan terhadap beberapa strain candida spp. Dengan rentang KHM 125-500 . Hidrokavikol mampu membunuh C. Albicans dan C. Glabarata pada 8x KHM dan menunjukan post anti fungal (PAFE) terhadapa seluruh spesies Candida spp. Yang diuji dengan waktu 6,25-8,70 jam pada 4x KHM dengan menghambat pertumbuhan biofilmnya. Intervensi hidrokavikol juga menyebabkan peningkatan penyerapan iodida oleh C. Albicans yang mengindikasi mekanisme kerja hidrokavikol melalui perusakan membran sel jamur.

Minyak esensial daun sirih rendemen 0,74% v/b dosis optimum 2,5 mL/ cakram kertas diuji aktivitas antimikrobial dan antijamur menggunakan metode difusi agar. Hasil menunjukan diameter penghambatan pertumbuhan terhadap Micrococcus luteus, Bacillus subtilis, pseudomonas aeroginosa, E. Coli berturut-turut sebesar 20,5; 11,7; 13,0; 12,7; mm. Sedangkan penghambatan terhadap jamur Candida albicans dan Trichophyton mentagrophytes adalah sebesar 15,3; 21,0 mm.
Pemberian krim ekstrak etanol daun sirih 10% pada kelinci secara signifikan mengurangi gejala kandidiasis pada vagina seperti kemerahan, banyak dan sekresi cairan vagina. Hasil ini setara dengan ketokonazol 2% yang digunakan sebagai kontrol positif.

Indikasi
Secara tradisional digunakan untuk membantu mengurangi lendir yang berlebihan dan bau tidak sedap pada organ kewanitaan.

Kontraindikasi
Belum diketahui


Peringatan
Penggunaan daun sirih dalam jumlah berlebihan dengan cara mengunyah jangka waktu lama dapat mempengaruhi kesehatan gusi, email gigi dan mulut secara keseluruhan, mengurangi kepekaan indra pengecap dan penebalan lidah.

Efek yang tidak di inginkan
Pemakaian dengan cara dikunyah dalam jangka waktu yang lama dan jumlah besar dapat mempengaruhi sistem susunan saraf pusat dan autonom. Penggunaan daun sirih secara topikal pada muka selama 3 hari dapat menyebabkan iritasi seperti kemerahan dan rasa menyengat.

Interaksi Obat
Praperlakuan perasaan daun sirih 17 mL/kg BB tikus secara peroral, diberikan satu jam sebelumnya pemberian propranolol 7,5mg/kg BB peroral, dapat menurunkan kadar propanolol dalam darah, dan menaikanharga volume distribusi dalam keadaan jenuh (Vdss) dan kliren total (ClT) propanolol masing-masing sebesar 108,62 dan 108,61%. Kenaikan kedua harga tersebut mengubah parameter farmakokinetika propanolol sekunder dan turunannya bermakna (P<0,005) kecuali MRT (Mean Residence Time). Penggunaan bersamaan (dengan caradikunyah) antar daun sirih dengan biji pinang dan lemon (kalsium hidroksida) seta kadang kala juga dengan Uncaria gambier dapat menyebabkan fibrosis submukosa dan dapat terkait dengan karsinoma sel skuamosa. Sedangkan pada pemakaian secara topikal belum ditemukan data interaksi obat dan herbal lainnya dengan daun sirih.

Toksisitas
Nilai LD50 ekstrak methanol daun sirih secara peroral pada mencit ICR jantan dan betina adalah lebih besar dari 5000mg/kg BB. Selama 14 hari periode pengamatan tidak ditemukan adanya kematian, gejala abnormalitas dan nekropsi maupun lesi histopatologi.

Penyiapan dan Dosis
Untuk diminum: jus daun sirih, 5-10 mL.

Untuk cairan pembasuh organ kewanitaan: 7-10 lembar daun sirih direbus dengan 2,5L air sampai mendidih. Air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/ membersihkan organ kewanitaan secara berulang-ulang.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About