Piperis betle
Folium
(Daun Sirih)
Piperis Betle Folium adalah daun Piper betle L., anggota suku Piperaceae
Gambar daun sirih dan Sediaan Simplisianya
Tanaman
Daun Sirih
Klasifikasi
Tanaman
·
Kingdom :
Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Subdivisi : Angiospermae
·
Kelas :
Dicotyledonae
·
Subkelas : Monochlamydeae
·
Ordo :
Piperales
·
Familia :
Piperaceae
·
Genus :
Piper
·
Spesies :
Piper betle Linn (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
Nama
Daerah
·
Sumatera : Ranub (Aceh), Blo, Sereh (Gayo)
·
Kalimantan : Uwit (Dayak), Sirih (Sampit)
·
Jawa :
Seureuh (Sunda), Sedah, Suruh (Jawa), Sere (Madura)
·
Bali :
Base, Sedah
·
Sulawesi : Ganjang, Gapura (Bugis)
·
Maluku :
Amu (Rumakai, Elpaputi, Ambon, Ulias) (Depkes RI, 1989).
Deskripsi
·
Habitus : perdu, merambat.
·
Batang : berkayu, bulat, berbuku-buku,
beralur, hijau.
·
Daun : tunggal, bulat panjang, pangkal
bentuk jantung, ujung meruncing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm,
bertangkai, permukaan halus, pertulangan menyirip, hijau, hijau tua.
·
Bunga : majemuk, bentuk bulir, daun
pelindung ± 1 mm, bentuk bulat panjang, bulir jantan panjang 1,5-3 cm, benang
sari dua, pendek, bulir betina panjang 1,5-6 cm, kepala putik tiga sampai lima,
putih, hijau kekuningan.
·
Buah : buni, bulat, hijau keabu-abuan.
·
Akar : tunggang, bulat, coklat
kekuningan (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
Budidaya
Untuk memperbanyak tanaman selalu digunakan
stek sulur. Stek diambil dari sulur yang tumbuh di bagian ujung atas sepanjang
40 cm sampai 50 cm. untuk pertumbuhan sirih memerlukan sandaran hidup pohon
hidup seperti dadap, kapok randu, kelor, waru atau gamal. Stek atau stump dari
pohon-pohon ini disiapkan penanamannya dalam musin hujan sebelum menanam
sirih. Sandaran ditanam dengan jarak 1,5 m panjang stek atau stump 3 m atau 4
m. Tiap selang dua baris dibuat selokan atau parit untuk mengalirkan air karena
sirih tidak tahan terhadap tanah yang terlalu basah. Selokan ini digunakan juga
untuk mengairi sirih dimusim kemarau, karena dalam keadaan kering pembentukan
daunnya akan berkurang atau berhenti sama sekali (Depkes RI, 1989).
Ekologi
dan Penyebaran
Sirih
ditemukan di bagian timur pantai Afrika, disekitar pulau Zanzibar, daerah
sekitar sungai Indus ke timur menelusuri sungai Yang Tse Kiang, kepulauan
Bonin, kepulauan Fiji dan kepulauan Indonesia. Sirih tersebar di Nusantara
dalam skala yang tidak terlalu luas. Di Jawa tumbuh liar di hutan jati atau
hutan hujan sampai ketinggian 300 m di atas permukaan laut. Untuk memperoleh
pertumbuhan yang baik diperlukan tanah yang kaya akan humus, subur dan
pengairan yang baik (Depkes RI, 1989).
Kandungan
Kimia
Daun
sirih mengandung 1-4,2% minyak atsiri, mengandung hidroksikavikol, kavikol,
kavibetol (komponen utama), estradiol, eugenol, safrol, metal-eugenol, karvakrol,
alilpirokatekol-mono dan diasetat, athenol, kariofile, limonen, pinen,
karvakrol. Neolignan: krotepoksida, piperbetol, piperol. terpeneba, seskuiterpena, fenil propane,
tannin; diastase 0,8%-1,8%, gula; pati (Depkes RI, 1989).
Khasiat
Daun
sirih digunakan untuk obat sakit kulit, obat bisul, hidung berdarah, radang
selaput lender mata, trachoma, mulut berbau, keputihan, gigi goyah, gusi
bengkak, radang tenggorokan, encok, jantung berdebardebar, kepala pusing,
terlalu banyak keluar air susu, batuk kering, demam nifas, sariawan, dan anti
bau badan (Aliadi, 1996). Getahnya digunakan untuk menghentikan gusi berdarah,
sakit gigi, obat kumur, mengurangi produksi air susu (Depkes RI, 1989).
Efek
Farmakologi
Hidrokavikol
diisolasi melalui ekstraksi kloroform terhadap ekstrak air daun sirih memiliki
efek penghambatan terhadap beberapa strain candida spp. Dengan rentang KHM
125-500 . Hidrokavikol
mampu membunuh C. Albicans dan C. Glabarata pada 8x KHM dan menunjukan post
anti fungal (PAFE) terhadapa seluruh spesies Candida spp. Yang diuji dengan
waktu 6,25-8,70 jam pada 4x KHM dengan menghambat pertumbuhan biofilmnya.
Intervensi hidrokavikol juga menyebabkan peningkatan penyerapan iodida oleh C.
Albicans yang mengindikasi mekanisme kerja hidrokavikol melalui perusakan
membran sel jamur.
Minyak
esensial daun sirih rendemen 0,74% v/b dosis optimum 2,5 mL/ cakram kertas
diuji aktivitas antimikrobial dan antijamur menggunakan metode difusi agar.
Hasil menunjukan diameter penghambatan pertumbuhan terhadap Micrococcus luteus,
Bacillus subtilis, pseudomonas aeroginosa, E. Coli berturut-turut sebesar 20,5;
11,7; 13,0; 12,7; mm. Sedangkan penghambatan terhadap jamur Candida albicans
dan Trichophyton mentagrophytes adalah sebesar 15,3; 21,0 mm.
Pemberian
krim ekstrak etanol daun sirih 10% pada kelinci secara signifikan mengurangi
gejala kandidiasis pada vagina seperti kemerahan, banyak dan sekresi cairan
vagina. Hasil ini setara dengan ketokonazol 2% yang digunakan sebagai kontrol
positif.
Indikasi
Secara
tradisional digunakan untuk membantu mengurangi lendir yang berlebihan dan bau
tidak sedap pada organ kewanitaan.
Kontraindikasi
Belum
diketahui
Peringatan
Penggunaan
daun sirih dalam jumlah berlebihan dengan cara mengunyah jangka waktu lama
dapat mempengaruhi kesehatan gusi, email gigi dan mulut secara keseluruhan,
mengurangi kepekaan indra pengecap dan penebalan lidah.
Efek
yang tidak di inginkan
Pemakaian
dengan cara dikunyah dalam jangka waktu yang lama dan jumlah besar dapat
mempengaruhi sistem susunan saraf pusat dan autonom. Penggunaan daun sirih
secara topikal pada muka selama 3 hari dapat menyebabkan iritasi seperti
kemerahan dan rasa menyengat.
Interaksi
Obat
Praperlakuan
perasaan daun sirih 17 mL/kg BB tikus secara peroral, diberikan satu jam
sebelumnya pemberian propranolol 7,5mg/kg BB peroral, dapat menurunkan kadar
propanolol dalam darah, dan menaikanharga volume distribusi dalam keadaan jenuh
(Vdss) dan kliren total (ClT) propanolol masing-masing sebesar 108,62 dan
108,61%. Kenaikan kedua harga tersebut mengubah parameter farmakokinetika
propanolol sekunder dan turunannya bermakna (P<0,005) kecuali MRT (Mean
Residence Time). Penggunaan bersamaan (dengan caradikunyah) antar daun sirih
dengan biji pinang dan lemon (kalsium hidroksida) seta kadang kala juga dengan
Uncaria gambier dapat menyebabkan fibrosis submukosa dan dapat terkait dengan
karsinoma sel skuamosa. Sedangkan pada pemakaian secara topikal belum ditemukan
data interaksi obat dan herbal lainnya dengan daun sirih.
Toksisitas
Nilai LD50
ekstrak methanol daun sirih secara peroral pada mencit ICR jantan dan betina
adalah lebih besar dari 5000mg/kg BB. Selama 14 hari periode pengamatan tidak
ditemukan adanya kematian, gejala abnormalitas dan nekropsi maupun lesi
histopatologi.
Penyiapan
dan Dosis
Untuk diminum: jus daun
sirih, 5-10 mL.
Untuk cairan pembasuh organ kewanitaan: 7-10
lembar daun sirih direbus dengan 2,5L air sampai mendidih. Air rebusan daun
sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/ membersihkan
organ kewanitaan secara berulang-ulang.
0 comments:
Post a Comment